Pages

Rabu, 10 Oktober 2018

TEKNIK DASAR PADA PERMAINAN OLAHRAGA BULU TANGKIS

             Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu jenis olahraga yang memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh dunia. Cabang olahraga yang menjadikan raket dan shuttlecock sebagai dua peralatan utama dalam permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang dalam permainan tunggal atau empat orang (2 pasang) dalam permainan ganda. Bulu tangkis memiliki 5 tipe pertandingan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
  • Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
  3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
  4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
  • Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
  3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
  1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
  2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
  3. miringkan badan ke sebelah kanan
  4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
  6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
  • posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
  • tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
  • salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
  • usahakan posisi badan menyamping ke arah net
  • kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • posisi badan berada di belakang shuttlecock
  • bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan.


6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan service pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
6.1 Forehand Service
Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga saja yang mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area depan pemain lawan.
Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan service. Akibatnya, posisi jatuhnya shuttlecock akan berada sangat jauh dari net. Teknik service forehand tinggi mengakibatkan pergerakan shuttlecock akan melambung tinggi melewati tubuh pemain lawan dan kemudian jatuh di area belakang pemain lawan tersebut. Biasanya ketika melakukan jenis service dengan teknik forehand tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi badan dan berdiri mereka yakni dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh menyamping.
6.2 Backhand Service
Jenis teknik service backhand sedikit berbeda dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan teknik backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di depan, dan kaki kiri berada di belakang. Service yang Salah/Dilarang :
  • ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket
  • posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
  • posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
  • kaki kiri melangkah
  • kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
  • gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian gerakan yang terputus
  • penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang melakukan service
Service yang Benar :
  • pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi pegangan raket
  • pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
  • kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
  • kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
  • mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian gerakan
  • si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain yang melakukan service
7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting. Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam. Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam beberapa kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam. Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.

8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika dilakukan dengan lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan penuh tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash). Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot :
  1. posisi tubuh
  2. pegangan raket
  3. pergerakan kaki
  4. perpindahan berat badan yang bergerak secara harmonis
Langkah-langkah melakukan teknik dropshot :
  1. pegang raket dengan menggunakan teknik forehand
  2. posisi tubuh menyamping ke arah bahu
  3. pergerakan tubuh harus lincah hingga posisi tubuh berada di belakang shuttlecock
  4. memukul raket dengan posisi tangan lurus, kemudian lakukan gerakan seperti halnya melakukan smash tetapi cukup berikan sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock
  5. arahkan shuttlecock ke posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang kira-kira tidak bisa dijangkau oleh pemain lawan), baik ke kanan, kiri ataupun depan
11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang Teknik Dasar Bulu Tangkis beserta Penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.

PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL PADA PERMAINAN BOLA TANGAN

Bola tangan merupakan jenis olahraga yang terdiri dari 2 regu atau tim di mana setiap tim memiliki 7 pemain. 7 pemain dalam 1 tim tersebut meliputi 6 orang pemain inti dan 1 orang sebagai penjaga gawang. Olahraga beregu ini pada intinya bermain dengan berusaha supaya bisa memasukkan sebuah bola ke gawang milik tim lawan.
ads
Pada dasarnya, teknik bola tangan mirip dengan teknik dasar permainan bola basket maupunteknik dasar permainan sepak bola. Kalau pada sepak bola proses memasukkan bola adalah dengan kaki, maka pada bola tangan jelas tanganlah yang akan kita pakai untuk memindahkan bola. Pada permainan ini, kaki tak akan dilibatkan untuk proses menyentuh dan memindahkan bola.
Baca juga:

Teknik Dribbling atau Menggiring Bola

Teknik dribbling pada bola tangan merupakan gerakan yang cukup sulit karna memang hal ini mengharuskan pemainnya memiliki koordinasi mata dan tangan yang tinggi. Tingkat kepandaian dan kejelian dalam memantulkan bola juga perlu tinggi agar lentingan bola bisa stabil dan penguasaan bola tetap ada pada penggiring.
  • Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan satu tangan.
  • Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan tangan secara bergantian dalam memantulkan bola.
  • Lakukan penggiringan bola secara zig-zag (bodweaving dan vivot).
  • Untuk melakukan dribbling, pantulkan bola menggunakan satu tangan (pantulan bola sebaiknya 1 meter kurang lebih di depan kita yang sambil berlari).
  • Proses pemantulan bola adalah dengan melecutkan bagian pergelangan tangan kita yang terakhir melakukan sentuhan ujung-ujung jari tangan.

Teknik Passing/Mengoper Bola

Passing atau mengoper bola seperti kita tahu merupakan salah satu teknik yang selalu ada dalam olahraga sepak bola dan bola basket. Namun proses passing tak semudah yang dibayangkan dan perlu diketahui juga bahwa dalam teknik mengoper bola, ada 2 cara yakni:
  1. Mengoper Menggunakan Satu Tangan
Operan menggunakan satu tangan memiliki 2 tujuan, yaitu passing terhadap teman satu tim yang jaraknya cukup jauh dan passing agar lawan terkecoh. Berikut ini ada 3 macam operan menggunakan satu tangan yang perlu diketahui dan dipelajari:
  • Operan Samping/Side Pass – Pada praktiknya, posisi tubuh pemain harus sedikit miring ke arah anan dengan menekuk kedua lutut dan membentuk posisi 45 derajat. Sedangkan untuk pandangan, pastikan mengarah ke samping kiri sambil mengoper bola melalui depan dada ke arah samping.
  • Operan Membalik/Reverse Pass – Pada praktiknya, tubuh pemain harus sedikit membungkuk dan menyamping. Tangan kananlah yang memegang bola sambil menekuk lutut sedikit. Rapatkan kaki kanan jika passing menggunakan tangan kanan sementara kaki kiri bisa kita angkat sedikit dan pengoperan bola dilakukan melalui belakang bokong mengarah ke samping.
  • Operan seperti Lemparan Lembing/Javeline Pass– Mirip dengan teknik lempar lembing ketika melempar, pada praktiknya pemain harus ambil posisi berdiri tegak. Salah satu tangan bisa membawa bola ke belakang kepala sambil sedikit menekuk kedua siku. Kaki kanan bisa berada di belakang apabila tangan kananlah yang memegang bola. Tekuk kedua lutut sedikit dan angkat juga tumit kaki yang ada di belakang agar posisi sama seperti ketika hendak melempar lembing.

  1. Mengoper Menggunakan Kedua Tangan
Teknik operan juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan, terutama bila ingin melakukan operan jarak dekat dan cepat. Ada beberapa cara pengoperan bola menggunakan dua tangan, yaitu:
  • Operan Depan Dada/Chest Pass – Pada praktiknya, bola harus dipegang kedua tangan di depan dada di mana jari-jari antara satu dan lainnya bisa direnggangkan. Bengkokkan siku 45 derajat sambil posisi tubuh tetap tegak dan posisi kaki salah satunya agak sedikit ke depan. Ketika melepaskan bola, dua tangan bisa diluruskan.
  • Operan di Atas Kepala/Overhead Pass – Pada praktiknya, pemain harus mengambil posisi berdiri secara tegak dan kemudian menekuk sedikit kedua lutut sambil dua tangan memegang bola tepat di atas kepala. Posisi ini mirip dengan teknik melempar bola ke arah dalam pada permainan sepak bola. Luruskan kedua tangan sejajar sesudah melepaskan bola.
  • Operan Bawah/Underhand Pass – Pada praktiknya, posisi badan pemain bisa membungkuk sambil membuka kedua kaki selebar bahu. Kaki salah satunya dimajukan agak ke depan dan luruskan kedua lengan ke bawah. Bola dilepaskan ke depan setelah tangan pemegang bola ada di bagian tengah tegak lurus dengan kedua kaki.

Shooting/Menembak Bola

Shooting merupakan sebuah gerak lempar yang tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang. Supaya berhasil, lemparan harus dilakukan sekuat tenaga. Di bawah ini adalah beberapa cara menembak bola atau shooting yang paling umum diterapkan pada permainan bola tangan.
ads
  • Tembakan Melompat/Jump Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menggiring bola dan setelah itu menembakkan bola dengan lompatan. Posisi tubuh agak miring dan bola ditembakkan melalui samping kepala sambil kaki dibuka dan kaki terangkat. Penembakan bola perlu dilakukan secara keras sambil membusungkan dada.
  • Tembakan Berdiri/Standing Throw Shot – Pada praktiknya, pemain menggiring bola lebih dulu dan kemudian dilanjutkan dengan menembakkan bola secara keras melalui samping kepala seraya kaki dibuka agak sedikit lebar. Kaki kanan bisa diangkat sedikit dan kaki kiri menjadi tumpuannya.
  • The Fall Shot – Pada praktiknya, pemain perlu melakukan tembakan seraya menjatuhkan tubuh ke depan. Awali dengan penembakan bola pada samping telinga lalu dilanjutkan dnegan melompat ke depan dan menjatuhkan badan yang diakhiri dengan posisi telentang.
  • Tembakan Menyamping/Side Shot – Pada praktiknya, pemain perlu menembakkan bola dari samping sambil membuka tangan dan kaki secara lebar dan sedikit memiringkan tubuh ke kanan untuk penembak bertangan kanan. Kaki kanan juga perlu diangkat sedikit lalu dibungkukkan, dan tembakkan bola secara keras.
  • The Dive Shot – Pada praktiknya, tembakan ini perlu dilakukan pemain dengan posisi tubuh seperti melayang. Posisi awal harus membelakangi gawang, lalu melompat dan menembakkan bola di mana posisi kemudian condong ke arah depan.
  • Tembakan Membalik/Reverse Shot – Pada praktiknya, pemain mengawali dengan posisi tubuh membelakangi arah tembakan lalu memegang bola menggunakan kedua tangan. Bila ingin menembak dengan tangan kanan, posisi tangan kiri harus ada di bawah bola. Kaki kanan kemudian kita geser ke belakang di saat yang sama dengan penembakan dan balikkan tubuh.
  • Tembakan Melayang/Flying Shot – Pada praktiknya, pemain harus memulai dengan gerakan berlari dan bola harus dibawa setinggi bahu. Tarik pinggang ke belakang di saat yang sama dengan lengan lempar dan kedua kaki bisa ditarik ke atas secara horisontal sementara menembakkan bola menggunakan tangan kanan dan melompat menggunakan kaki kiri.

Catch/Menangkap Bola

Masih ada lagi teknik dalam bola tangan yang perlu diperhatikan, yakni menangkap bola. Ada berbagai cara untuk melakukannya dan di bawah ini adalah sejumlah cara menangkap bola yang bisa dilatih:
  • Menangkap bola tinggi
  • Menangkap bola setinggi dada
  • Menangkap bola yang menggelinding
  • Menangkap bola yang rendah setinggi lutut
  • Menangkap bola di arah kiri atau kanan tubuh.
Baca juga:
Demikianlah beberapa informasi tentang teknik bola tangan yang perlu untuk kita ketahui bersama. Setelah menguasai teknik-teknik tersebut, kiranya bola tangan dapat kita mainkan dengan baik dan sempurna.

TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL, PERATURAN, UKURAN PADA LAPANGAN, DAN PERLENGKAPAN PADA PERMAINAN FUTSAL

Teknik Dasar Permainan Futsal Peraturan Ukuran Lapangan Perlengkapan Peralatan




Teknik Dasar Permainan Futsal - Permainan futsal ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani di Uruguay, tahun 1930. Permainan ini menjadi fenomena tersendiri di duni  persepakbolaan. Sementara itu, perkembangan permainan di Indonesia secara umum dimainkan sekitar tahun 2000-an.

Permainan ini menjadi olahraga sepak bola alternatif bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut dikarenakan permainan futsal tidak memerlukan lahan yang sangat luas, seperti lapangan sepak bola.


Hal yang sangat menarik dari permainan ini, pemainnya hampir di semua tingkat usia. Walaupun maksud dari aktivitas tersebut hanya mencari keringat atau hiburan. Dari hal tersebut, berdirilah berbagai komunitas untuk memainkan olahraga ini. Biasanya, mereka menyewa lapangan futsal secara bersama-sama. Dengan komunikasi seperti itu, jadwal latihan pun menjadi ajang silaturahmi dan mengakrabkan hubungan antarteman.

1. Peraturan permainan futsal

Permainan futsal berada di bawah naungan FIFA (Federation Internationale Football Association). Oleh karena itu, segala peraturan yang berhubungan dengan peralatan, prosedur pertandingan, perwasitan, dan prinsip permainan dasar telah disusun dan disepakati dalam peraturan FIFA. Namun, segala peraturan sewaktu-waktu dapat berubah apabila menyangkut pemain di bawah 16 tahun, pemain wanita, dan pemain yang usianya berada di atas 35 tahun. Berikut beberapa peraturan permainan futsal.

a. Perlengkapan dan peralatan
1) Ukuran lapangan
Lapangan futsal berbentuk persegi panjang dan di dalam ruangan. Namun, ada lapangan futsal di luar ruangan. Berikut ukuran lapangan permainan futsal berdasarkan standar FIFA.

Makalah Teknik Dasar Permainan Futsal
Gambar Lapangan futsal

Panjang: 25 – 42 meter
Lebar : 15 – 25 meter
Semua garis memiliki lebar 8 cm. Pada titik garis tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 3 meter.
Seperempat lingkaran garis gawang dengan jari-jari 6 meter.
Titik penalti berjarak 6 meter.
Titik penalti kedua berjarak 10 meter.
Titik tendangan pojok memiliki jari-jari 25 cm.

2) Ukuran, berat, dan bahan bola
Bola futsal berbentuk bulat sempurna. Terbuat dari bahan kulit atau bahan lain yang layak. Keliling bola 62–64 cm, berat bola 400 – 440 gram, dan tekanan bola 0,4 – 0,6 atm.
Makalah Teknik Dasar Permainan Futsal
Gambar Bola futsal

3) Gawang
Gawang tim lawan adalah sasaran setiap pemain dalam permainan futsal. Berikut ukuran gawang permainan futsal.
a) Jarak tiang gawang ialah 3 meter.
b) Kedalaman gawang 80 cm di bagian atas dan 100 cm di bagian bawah.
c) Gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari tali rami, goni, atau nilon.
Gambar Gawang Futsal

4) Waktu permainan
Pertandingan futsal berakhir dalam dua babak. Masing-masing babak selama 20 menit. Waktu sela (time out) diberikan kepada satu tim selama 1 menit. Waktu istirahat selama 15 menit.

5) Penggantian pemain
Pergantian pemain dapat digunakan setiap pertandingan. Pemain cadangan dalam permainan futsal maksimal 7 orang. Jumlah pergantian permainan selama permainan tidak dibatasi. Setiap pemain dapat diganti kemudian masuk lagi ke lapangan. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dengan kondisi berikut.
  • Pergantian pemain dilakukan dari wilayah pergantian pemain tim sendiri, baik yang masuk maupun keluar.
  • Pergantian pemain bergantung pada kewenangan wasit.
  • Pergantian dianggap selesai jika pemain pengganti menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan berhenti bermain.
  • Penjaga gawang pun boleh berganti posisi dengan pemainnya.


b. Perwasitan
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan peraturan yang telah disepakati.

Wasit utama dibantu dengan wasit kedua dan ketiga. Wasit kedua bertugas untuk membantu wasit pertama, yaitu mengawasi jalannya pertandingan. Selain itu, ia bertugas untuk memberhentikan jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dan memastikan bahwa pergantian permainan dilakukan dengan baik.

Sementara itu, wasit kedua bertugas sebagai penjaga waktu, yaitu dengan mencatat atas pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim, penghentian permainan, pemain yang mencetak gol, pemain yang mendapat peringatan, dan penyediaan informasi yang relevan jika terdapat pemain yang komplain.
Gambar Wasit permainan futsal

2. Teknik dasar permainan futsal

Pada dasarnya, teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan sepak bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk melakukan teknik yang lebih akurat.

a. Menendang bola
Gambar Pemain futsal sedang menendang bola

b. Menerima bola
Gambar Pemain futsal sedang menerima operan bola

c. Menggiring bola
Gambar Pemain sedang menggiring bola

d. Tendangan ke dalam
Gambar Pemain sedang melakukan tendangan ke dalam

e. Merampas bola
Gambar Pemain sedang berusaha merampas bola dari lawannya

f. Penjaga gawang
Ukuran Lapangan Futsal
Gambar Penjaga gawang

3. Praktik bermain futsal

Setelah Anda mempelajari peraturan permainan futsal dan teknik dasar permainan futsal, maka Anda harus mempraktikkannya agar Anda dapat menguasainya. Sebelum dan selama permainan, Anda dapat memodifikasi peraturan permainan futsal yang disesuaikan dengan keadaan sekolah. Misalnya, ukuran lapang dapat Anda sesuaikan dengan

lahan kosong di sekolahmu. Begitu pula dengan ukuran gawang dan jumlah pemainnya. Selama praktik bermain futsal, alangkah baiknya guru Anda bertindak sebagai wasit pertandingan sehingga dapat diterapkan teknik permainan futsalnya.

Hal penting lainnya sebelum permainan dimulai, alangkah baiknya Anda mencari informasi dahulu mengenai petunjuk keselamatan bermain futsal. Informasi tersebut dapat Anda peroleh dari gurumu, buku-buku lain, internet, atau sumber lainnya.

Daftar Pustaka Makalah Teknik Dasar Permainan Futsal 

Hidayat Yusuf., Shindu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA/MA/SMK Untuk Kelas X, Jakarta: Depdiknas

TEKNIK DASAR UNTUK CABANG OLAHRAGA RENANG

        Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat saya bagikan artikel tentang Macam-macam gaya renang beserta penjelasan dan pengertian yaitu gaya renang Dada, gaya renang punggung, gaya renang kupu-kupu, dan gaya renang bebas. Silakan disimak artikel selengkapnya.

Renang merupakan sebuah olahraga melombakan kecepatan atlet dalam berenang. Dalam perlombaan ini banyak kategori dan gaya renang yang diperlombakan, ada gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu - kupu.

Pemenang dalam lomba ini adalah atlet yang mampu menuntaskan jarak lintasan dengan waktu yang paling cepat. Organisasi yang menaungi Renang tingkat Internasional adalah FINA (Federation Internationale de Natation). Sedangkan yang tingkat Nasional adalah PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).


Gaya Renang Bebas merupakan gaya renang yang paling umum dan banyak orang yang menguasai gaya ini. Untuk Anda yang ingin mengetahui gaya renang dan penjelasannya berikut ini akan bagikan.
Macam-macam gaya renang dan penjelasannya :

1. Renang Gaya Dada

Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya berenang yang paling banyak dilakukan saat rekreasi. Pada gaya ini posisi tubuh secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan waktu yang cukup lama. Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak,

Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya ini batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.


Macam-macam gaya renang : Gaya Dada
Sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air, maksut dari gerakan ini adalah agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya ini merupakan Gaya renang yang paling lambat daripada Gaya renang lainnya.

Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya dada / katak, silakan "Klik Disini

2. Renang Gaya Punggung


Macam-macam gaya renang : Gaya Punggung
Saat melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Sedangkan, untuk posisi wajah berada di atas air oleh karena itu perenang dapat dengan mudah mengambil napas. Tetapi, pada gaya ini perenang hanya dapat melihat atas dan tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam perlombaan, perenang memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang dilakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan lengan sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.

Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya punggung, silakan "Klik Disini"  

3. Renang Gaya Kupu-kupu
Macam-macam gaya renang : Gaya Kupu-kupu
Renang Gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya lumba-lumba, Renang Gaya Kupu-kupu merupakan salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya kupu-kupu, silakan "Klik Disini
4. Renang Gaya bebas

Macam-macam gaya renang : Gaya Bebas
Renang Gaya bebas merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap kedalam permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar memperoleh kecepatan penuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.

Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk mengambil nafas dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat menoleh ke kanan atau kiri. Gaya Bebas ini merupakan gaya renang yang paling cepat membuat tubuh melaju saat di kolam renang.

Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya bebas, silakan "Klik Disini"

Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:

1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km

2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m


Referensi : 
http://dodolanweb.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-gaya-renang-dan.html
http://laportadoradesuenos.blogspot.co.id/2015/01/macam-macam-gaya-renang-dan.html


Demikianlah artikel tentang Macam-macam gaya renang beserta penjelasan dan pengertian yaitu gaya renang Dada, gaya renang punggung, gaya renang kupu-kupu, dan gaya renang bebas. Semoga bermanfaat.